Kamis, 08 November 2012

CERPEN "KENANGAN MASA LALU"


Dengan wajah kegirangan Tika menghampiri Sisi.
“Sisi….,kamu dimana…,aku datang ini aku bawakan cokelat kesukaan kamu”
“ga usah teriak-teriak segala…,aku lagi dikamar..,masuk aja…,”
“hehehe…..,aku ganggu ya?”
“ganggu banget….,Tika…Tika  selalunya kayak gini bisanya ganggu aja…,lagi asyik chatting digangguin….,ihhh…..,itu kan cokelat kesukaanku..berikan kepadaku (sambil merebut dari tangan Tika) hmmm….aku tau deh pasti ada maunya tumben bawain aku coklat”
“hehehehe…..kamu tau aja”
“mang ada apa sih?”
“aku mau minta bantuan ma kamu?”
“bantuan untuk apa?”
“kamu kenal Aldi kan”
“iya kenal itu kan mantan kamu…mang kenapa dengan Aldi?”
“aku ingin balikan lagi ma dia…kamu bantu aku ya comblangin aku lagi ma dia”
“ahhh…,kamu ada-ada aja…itu ga mungkin”
“kok ga mungkin sih…kamu ga mau bantuin aku (dengan muka sedih)”
“bukannya aku ga mau bantuin kamu tapi masalahnya Aldi udah pindah dia ga tinggal dikompleks ini lagi dia ikut orang tuanya pindah keluar kota papanya pindah tugas ya…otomatis dia ikut pindah juga”
“kok kamu bisa tau kalau Aldi pindah?????????”
“ya taulah….,papanya kan temanan sama papaku jadi papaku yang cerita sama aku..apa masih belum jelas juga”
“(Tika tiba-tiba berteriak histeris) kamu bohongkan Sisi….,bilang ini semua ga betul…”
“Tika kamu harus terima kenyataan ini dia sudah pergi jauh entah sampai kapan dia akan balik lagi”
“ga mungkin….,pasti aku lagi mimpi mana mungkin Aldi tinggalkan aku tanpa izin dulu sama aku”
“Tika ini bukan mimpi tapi ini kenyataan…,”
“(Tika memeluk Sisi sambil menangis) Sisi aku belum sempat bilang sama dia kalau aku masih sayang sama dia aku nyesal dulu sudah buat dia kecewa”
“sabar….sabar…,kalau dia jodoh kamu pasti dia akan kembali untuk kamu…percaya deh…,”
“tapi sampai kapan aku harus menunggunya…”
“kamu sabar aja…,kalau memang kamu benar-benar sayang sama dia tunjukin kalau kamu bisa pertahankan rasa sayangmu sampai dia kembali lagi, kamu pasti bisa lewati ini semua…,jadi, ga papa kalau kamu mau tunggu dia sampai dia kembali lagi untuk kamu”
“iya aku coba”
Tiga tahun kemudian Aldi pun kembali dengan membawa kejutan buat Tika dan Sisi.
“Sisi…..,kamu lagi sibuk ya…,”
“Aldi….,kapan kamu balik..????”
“Semalam aku balik….,ini oleh-oleh buat kamu..,”
“makasih kamu baik banget”
“hehehe…,sama-sama…,oh…iya Tika mana kok dari tadi aku ga lihat dia biasanya selalu sama kamu…,mang dia lagi dimana sekarang???”
“oowwww….,Tika….dia sekarang lagi sibuk banget aku aja jarang ketemu sama dia”
“mang sekarang dia sibuk apa??”
“apa kamu ga tau,,”
“ya ga lah…selama akau pindah aku ga pernah dengar lagi kabar kalian berdua apalagi Tika…mang Tika sibuk apa sekarang??”
“Tika sekarang sibuk dengan bisnis butik pakaiannya….sekarang dia sudah sukses loh”
“ahhh….,yang bener nih”
“iya….,mana mungkin aku bohong”
“aku mau ketemu sama dia…ada yang ingin aku katakan sama dia”
“kamu suka ya sama Tika…,hayo ngaku….hehehe”
“kamu ada-ada aja…,ya bukanlah….,”
“truz apa dong”
“ada deh….,hehehe”
“ihhhh….,BT…,owww…iya dalam rangka apa kamu balik kesini lagi aku kira kamu sudah menetap disana”
“mang ga boleh ya kalau aku balik lagi”
“hehehe….,kan Cuma nanya doank”
“aku balik lagi soalnya ada urusan penting yang harus aku selesaikan”
“urusan apa???”
“nanti kamu akan tau kok”
“aku penasaran nih….,”
“hehehe…,biarin…,”
“nanti jika kamu ketemu sama Tika kamu bilang ada seseorang yang ingin katemu sama dia dan ngajakin untuk dinner ditempat biasa….,ingat pesanku ini awas aja sampai lupa”
“siap bos….”
“aku pulang dulu ya aku cape banget nih mataku dah ga bisa diajak kompromi lagi”
“iya kamu istirahat dulu….,supaya besok muka kamu fresh pas ketemu ma Tika ga kusut lagi kayak benang…hehehe”
“ngaco deh…,aku pulang dulu ya”
“iya…………………………,”
Ga lama kemudian Tika datang menghampiri Sisi dengan membawa sekeranjang buah segar.
“hai….,Sisi kamu gi ngapain…???”(sambil memukul pundak Sisi)”
“Aduuuuhhhh….Tika kamu ngagetin aku aja…,huuuuffttttt untung aja aku ga punya penyakit serangan jantung”
“sorry….,abis kamu serius banget sih sampai-sampai ga sadar kalau aku datang, kamu lagi ngapain sih kok serius banget”
“aku lagi ngerjain tugas kuliah….,pusing banget nih besok sudah harus dikumpul…tapi,  aku belum juga nyelesain nih tugas……aku ga sanggup ngetik tugas sebanyak ini….,”
“mau ga aku bantuin???”
“mang kamu ga sibuk”
“ga kok….,”
“makasih ya…..,”
“belum dibantu udah terima kasih…”
“hehehe…,iya…yaa….,”
“apa yang bisa aku bantu?”
“kamu bantu aku untuk ketik tugas aku aja…,bisa kan..”
“iya…,beres deh…”
“oh…iya hampir lupa ada yang nyariin kamu tuh dia tadi datang kemari dia ngajakin kamu dinner ditempat biasa kita kumpul bareng”
“cewe atau cowo yang nyariin aku???”
“ya…,cowo lah masa banci….,”
“cowo…,apa kamu kenal dia?”
“hhmmmmm….,rahasia dong….,”
“besok malam kamu pasti akan tau sendiri kok, aku yakin kamu bakal senang banget ketemu sama dia…,”
“kok kamu yakin banget sih aku akan senang ketemun sama cowo itu, kenal aja enggak gimana mau senang…,yang ada sekarang cuma rasa penasaran…,”
“hehehe….,sekarang kamu bantuin aku ga usah penasaran lagi…,kan besok malam kamu akan ketemu sama dia juga kan”
“iya…iya….,aku bantuin kok”
Keesokan harinya, Tika sibuk mempersiapkan dirinya untuk menemui cowo misterius. Matahari terbenam, bintang dan bulan menyabut kegelapan untuk memberikan cahayanya dimalam hari.
“Siiiiiiiiiiiiii……..,gaun warna ungu ini cocok ga buat aku?…,make up aku gimana udah pas atau belum?....,kalau rambut aku apa masih mau ditata lagi? ucap Tika kebingungan”
“Hhhhmmmmm……,Tika….Tika…..,banyak banget pertanyaannya…,Cuma mau dinner aja sibuknya luar biasa gimana kalau nikah nantinya…,hehehe….,santai aja kaleee…,”
“Sisi kok gitu aku kan cuma ingin supaya tampil cantik didepan cowo misterius itu apa ga boleh??”
“boleh kok….,kamu tuh udah cantik alami dari sononya jadi diapakan pun tetap cantik…,jadi ga usah kebingungan kayak gitu…,ayo berangkat nanti kamu telat loh kan ga enak sama cowo misterius itu….,”
“iya…,ini udah mau berangkat…..,aku pergi dulu ya Si….,doakan aku supaya aku ga grogi pas ketemu ma cowo itu..”
“iya…,doaku selalu menyertaimu..,aku tunggu kamu disini sampai kamu balik aku penasaran ingin dengar cerita kamu setelah ketemu ma cowo misterius itu”
“iya…,makasih….titip rumahku ya”
“iya…,hati-hati dijalan (sambil melambaikan tangannya)”
Tika berangkat ditemani si putih (mobil kesayangannya). Tak lama kemudian Tika tiba dicafe nampak dari kejauhan seorang cowo mengenakan kemeja putih duduk sendiri dipojok sambil memegang setangkai bunga mawar putih.
“Hai…..,apa benar kamu cowo yang ingin ketemu sama aku????”
“iya benar….,apa kamu ga kenal sama aku????”
“ga…,kamu sapa ya???”
“kok kamu bisa lupa sama aku…,baru ditinggal 3 tahun udah lupa ma aku…”
“aku ga ingat sama sekali….”
“apa kamu amnesia ya?”
“ahhhh….,ngaco…ya enggak lah…,masih normal kaleee…”
“aku Aldi tetangga rumah kamu dulu…,apa masih belum ingat juga….”
“Aldi….,owww….,kamu Aldi…,ya ampun kok aku ga bisa ngenalin kamu ya….,apa kabar kamu kok selama kamu pindah keluar kota ga ada kabar sama sekali kayak hilang ditelan bumi aja…”
“hehehe…..,bukannya aku ga mau kabari kamu tapi aku sibuk banget jadi ga sempat kabari kamu….”
“ohhh..iya kapan kamu balik dari luar kota???”
“kemarin aku tiba…,pas aku nyampe langsung kerumah Sisi nyariin kamu kan biasanya kamu selalu sama Sisi jadi aku nyariin kamu dirumah Sisi tapi kamu ga ada katanya kamu sibuk sama bisnis kamu….,Cieee jadi wanita karier nih...”
“ahhhh….,ga juga kok….,Cuma iseng aja…,oooooooowwww…,jadi kamu cowo misterius yang ngajakin aku dinner…,”
“iya…apa kamu ga suka aku ajakin kamu dinner…”
“suka kok….”
“owww….iya ini bunga untuk kamu….,bunga yang cantik untuk cewe yang cantik”
“hehehe…ngombal deh…,”
“kok kamu ngajakin aku dinner apa ada yang penting ya…”
“iya…,aku mau jujur tentang sesuatu sama kamu”
“jujur tentang apa???”
“tentang perasaanku”
“kamu lagi jatuh cinta ya...,”
“iya…,”
“Aldi aku juga mau jujur tentang sesuatu sama kamu”
“jujur tentang apa??”
“tentang perasaanku juga”
“kamu jatuh cinta juga ya…,”
“iya….,”
“cerita dong aku ingin tau sapa cowo yang udah buat kamu falling in love…”
“sebenarnya aku suka sama dia udah lama banget tapi aku ga sempat katakana aku suka sama dia karena dia pergi meninggalkanku tanpa pamit sama aku jadi perasaan ini aku simpan aku tunggu sampai dia kembali disini…,dan akhirnya dia kembali…,aku ingin dia tau apa yang aku rasakan, dulu dan sekarang rasa sayangku sama dia tidak pernah berubah aku setia menunggunya disini…,aku rela ga pacaran sama cowo laen hanya demi dia padahal banyak benget cowo yang nembak aku tapi semuanya aku tolak karena aku ga mau khianati dia”
“siapa cowo itu????”
“kamu mau tau siapa cowo yang buat aku tergila-gila”
“iya aku penasaran nih…”
“namanya Aldi…..”
“kok sama dengan nama aku…tapi bukan aku kan??”
“ya kamu lah orangnya…,Aldi mantan aku…”
“aaaaaa…kkkk…uuuuu….,kok aku…”
“aku masih sayang sama kamu tapi aku ga sempat bilang kekamu sebelum kamu pergi dulu..”
“Tika…,kamu bercanda kan??”
“aku serius Aldi…”
“apa kamu ga suka sama aku?”
“bukannya aku ga suka sama kamu tapi ada hal yang harus kamu ketahui…”
“tentang apa itu”
“tentang perasaanku…Tika sebenarnya aku sudah punya pacar dan dia akan jadi calon istriku…,aku balik kemari untuk mempersiapkan pesta perkawinanku sama dia, besok aku dan dia akan foto pre-wedding. Aku minta maaf ga ada maksud aku untuk kecewain kamu tapi ini udah terlanjur terjad,i seandainya dulu kamu jujur dengan apa yang kamu rasakan ke aku hal ini ga bakal terjadi tapi apa mau dikata nasi sudah jadi bubur..,aku ga bisa batalin ini semua aku juga ga bisa kecewain pacarku….,sekali lagi aku minta maaf Tika…,”
“kamu jahat Aldi padahal aku udah setia menunggu kamu tapi apa balasannya…kamu malah memilih cewe laen….,betapa sakit hati ini Aldi…kamu hancurkan semua harapan aku…kamu tega….tegaa….,”
Tika pergi meninggalkan Aldi menuju mobilnya sambil menangis terseduh-seduh…,Sesampainya dirumah Tika merobek-robek foto Aldi dan menghancurkan barang-barang disekitarnya.
“Aldi kamu tega sama aku….,kamu kecewain aku…,semua pengorbananku selama ini hanya sia-sia saja…..,aku tidak akan mau ketemu sama cowo seperti kamu…aku bbbbbbbbbbbeeeeeeeeeennnnnnnncccccccccciiiiiiiiiiiiiiiiii…….,bbbbennnccciii….,
Tika terus menerus menangis dan mengurung diri dikamarnya, dia ga mau makan, minum apalagi ketemu sama Sisi sahabatnya.
“Tika maafkan aku ini semua salahku seandainya aku tau Aldi akan bilang itu kekamu aku ga akan izinkan kamu ketemu sama dia. ucap Sisi dibalik pintu “
“pergiii….,aku ga mau bicara sama kamu….,”
“Tika ….,maafkan aku…(air mata Sisi mengalir mendengar Tika menyuruhnya pergi)”
“pergiiiii…pergiiii…..,aku mau sendiri..,”
Sisi meninggalkan Tika dengan muka sedih, Tiba-tiba handphone Sisi berdering ternyata telepon dari Aldi.
“Hallo….,”
“Sisi aku mau bicara sama kamu…aku mau ngejelasin semuanya ma kamu apa yang sebenarnya terjadi, boleh ga kita ketemuan??”
“iya kita ketemuan dicafe tempat biasa kita kumpul bareng”
“ok…aku tunggu ya..”
“iya..”
Sisi bergegas meninggalkan rumah Tika menuju kecafe. Sesampainya disana Aldi sudah datang duluan menunggu Sisi.
“Sisi…,aku ga bermaksud untuk nyakitin Tika….,”(dengan muka cemas)”
“udahlah Di…aku dah tau semuanya…,sebenarnya aku dah tau tentang ini udah lama selama kamu berada diluar kota…,calon istri kamu itu sepupu aku…,aku kaget pas dia cerita ma aku awalnya aku ga percaya tapi dia memperlihatkan foto mesra kalian berdua setelah itu baru aku bisa percaya…,kenapa kamu khianati Tika yang sudah lama menunggumu disini dia setia sama kamu dia sudah berubah ga seperti dulu sewaktu kalian masih pacaran semua itu dia lakukan sama kamu semata-mata dia ingin buktikan sama kamu betapa besarnya rasa sayangnya sama kamu….,aku ga tega menyampaikan berita ini keTika secara langsung aku ga mau hancurkan impiannya yang ingin merajuk kasih bersamamu lagi…,ternyata ketakutanku selama ini akhirnya kejadian juga…,aku ga tau mau berbuat apa supaya Tika ga sakit hati, dia sangat terpukul karenamu…,”
“maafkan aku Si…,ini semua salahku ..,bantu aku untuk yakinkan Tika bahwa aku tak bisa bersamanya lagi seperti dulu aku bukan cowo yang terbaik untuk dia, hatiku sudah dimiliki ma cewe laen jadi aku ga bisa untuk menyayanginya lagi..”
“iya aku akan berusaha untuk meyakinkan Tika…”
“makasih Sisi….,huft….,semoga Tika bisa mengerti dan menerima ini semua”
“iya mudah-mudahan saja…”
Seminggu kemudian tibalah hari bahagia Aldi dengan Lina, mereka pun melangsungkan pernikahan dikediaman Aldi. Muka mereka berseri-beri karena kebahagiaan tetapi, berbanding terbalik dengan Tika. Tika masih saja mengurung dirinya dikamar air matanya tak pernah berhenti mengalir diwajah manisnya.
“Tika kamu jangan bersedih terus….,kamu harus relakan Aldi bahagia bersama pilihan hatinya kamu tidak bisa memaksakan kehendak kamu sendiri…”(sambil berusaha meyakinkan Tika)”
“ga semudah itu aku harus merelakannya, sangat dalam perasaanku kepada Aldi. Aku sangat menyayanginya Si….,(air matanya mengalir deras)”
“Tika aku tau apa yang kamu rasakan tapi, dia bukan milik kamu lagi dia sudah milik cewe laen. Kamu harus bisa melupakannya karena sampai kapanpun kamu tak kan bisa bersamanya lagi….,jangan terus-menerus terpuruk dalam kesedihan….nanti kamu bisa sakit”
“aku sekarang dah sakit….,sakit parah malah…,jadi kamu ga perlu khawatir”
“aku ga bisa ga khawatir sama kamu, hanya kamu sahabat yang aku sayangi aku ga bisa lihat orang yang aku sayangi sedih dan terluka hanya gara-gara cowo. Aku akan berusaha kembalikan senyum manis diwajahmu itu…..,besok kita berangkat ke puncak kita senang-senang disana sambil menenangkan pikiran kamu…..jadi, sekarang kamu beres-beres ya Tika sayang….”
“aku malas Sisi…,aku lemas banget…aku ga ada semangat untuk pergi kepuncak…”
“hmmmmm……,ini gara-gara kamu nangis truz ga mau makan tidur pun ga teratur….,tambah lagi beban pikiran kamu yang banyak….itu semua yang menguras energi dan tenaga kamu sehingga kamu lemas dan ga punya semangat untuk melakukan sesuatu, mulai detik ini aku ga mau lihat Tikaku sayang nangis, ga makan, mengkhayal dan mengurung diri dikamar….kamu harus bangkit buktikan sama aldi bahwa kamu bisa hidup bahagia tanpa dia….,”
“iya…..,aku makan dulu setelah itu baru beres-beres pakaian…..,aku hargai usaha kamu untuk membuat aku bangkit dari kesedihanku ini….,jadi, aku akan ikuti semua perkataanmu jika itu bisa bantu aku untuk bisa melupakannya…..,”
“nah…gitu donk itu baru sahabatku. Aku senang banget akhirnya kamu ga keras kepala lagi….,hehehe…..,bercanda kok…..,besok pokoknya kita mulai dari awal lagi….,tutup buku kusam jadikan masa lalu sebagai sejarah hidup jangan jadikan sebagai beban tapi jadikan sebagai acuan untuk menatap masa depan….,”
“iya deh….,”
“awas aja…kalau aku masih lihat kamu nangis lagi….,aku ga akan mau lagi jadi sahabat kamu”
“kok gitu….,jahat banget sih ma aku…..”
“hehehe….ga kok…..,aku ga setega itu…..,senyum donk…,”
“^_^……makasih ya Sisi atas supportnya.”
“iya Tika sahabatku sayang”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar