Bintang terang menderang menghiasi malam yang sunyi. Chika duduk
diatas genteng sambil melihat bintang dilangit tatapannya tampak kosong.
“Chika kamu kenapa kok muka kamu murung????tanya Riri”
“aku ga papa kok Ri….,aku Cuma lagi sedih aja…jawab Chika”
“sedih???????mang kamu lagi ada masalah yah kok ga cerita ma
aku..,”
“biarlah aku pendam dulu aku belum siap untuk cerita sama kamu
mungkin suatu saat nanti aku akan cerita semuanya sama kamu aku Cuma pengen
nenangin hatiku dulu….,kamu bisa ngertikan Ri….,”
“oowww….,ya udah kalau itu mau kamu…,tapi ga papa kan aku temani
kamu disini…”
“iya ga papa”
Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WITA Chika dan Riri masih
diatas genteng sambil melihat bintang.
“Chika ayo kita masuk disini dingin banget nanti kamu sakit gi
pula ini sudah larut malam..,”
“kamu duluan aja Ri aku masih mau disini”
“ga bisa gitu dong Chika aku ga bisa ninggalin kamu sendiri
disini dalam keadaan kamu begini aku takut terjadi sesuatu sama kamu”
“Riri….aku ga akan berbuat hal yang bodoh kok…kamu tenang aja
percaya deh sama aku…,ok…,kamu masuk aja dulua...tuh mata kamu dah merah kamu
dah ngantuk berat…,aku ga lama kok disini kalau aku sudah agak baikan aku
langsung masuk kok”
“ya udah…,aku masuk dan bobo duluan ya…ttssss…,tapi ingat jangan
kelamaan duduk disini nanti kamu masuk angin loh”
“iya…iya…kamu bawel amat sih”
Riri pun turun dari atas genteng menuju kekamar. Sementara Chika
menangis air matanya berjatuhan dipipinya.
“kenapa kamu tega sama aku Randi…,ucap Chika(sambil memandang
foto Randi dan air matanya pun semakin mengalir deras)”
“apa kamu tidak pernah
menyadari betapa aku sangat menyayangi kamu…,selama ini aku sudah baik sama
kamu sudah berusaha menjadi yang terbaik buat kamu tapi kenapa…..kenapa…,kamu
tinggalkan aku tanpa sebab tanpa ada kabar…aku sakit…,saaaakiiiittt
banget…,kenapa kamu ga mau jujur sama aku apa yang sebenarnya kamu rasakan sama
aku…,kalau memang kamu ga sayang sama aku lagi kamu jujur supaya aku tau bukan
dengan cara kamu ninggalin aku kayak gini…,(sambil merobek-robek foto Randi)”
“aku ga tau harus berbuat apalagi…,hatiku hancur…,kenapa kamu
sakiti aku Randi”
Riri terbangun dia terkejut karena Chika tidak ada disampingnya
padahal waktu sudah menunjukkan pukul 03.30 WITA. Riri pun bergegas ke genteng
untuk menemui Chika.
“Chika kok kamu belum masuk ini kan dah subuh”
“Ri…ri….ko..kok kamu
disini(terbata-bata)”
“Chika kok kamu nangis…,kamu kenapa sih sebenarnya cerita dong
sama aku..,aku paling ga suka lihat kamu nangis”
“sapa yang nangis aku ga nangis kok Cuma kelilipan aja(sambil
menghapus air matanya)”
“apa kelilipan??hmmmm….,ga usah ngeles deh tuh air mata kamu
banyak banget ga mungkin itu kelilipan…,Chika aku bersahabat sama kamu mulai
dari kecil jadi aku tau kalau kamu lagi ada masalah kamu ga bisa bohongi aku
mungkin orang lain bisa kamu bohongi tapi aku ga…,jujur Chika kamu kenapa sapa
yang buat kamu kayak gini?????.”
“Ri…aku ga papa kok”
“aku tau kok kamu lagi ada masalah jadi aku mohon cerita sama
aku..,aku tidak tega melihat kamu nangis kayak gini”
“Ri…aku boleh pinjam pundak kamu untuk beberapa menit.”
“iya boleh…,”
“(Chika pun menangis terseduh-seduh dipundak Riri) Ri…,aku
bingung mau berbuat apa lagi”
“maksudnya Chika???”
“sebenarnya hatiku lagi
sakit…,saaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkiiiiiiiitttttttttt banget.”
“menangislah Chika sepuas hatimu keluarkan semuanya supaya kamu
bisa lega…sapa cowo yang sudah buat kamu sakit hati…(dengan wajah marah)”
“tapi kamu janji ga akan barbuat aneh-aneh sama dia….”
“iya aku janji”
“namanya Randi”
“Randi…..,Randi senior kita????tanya Riri”
“iya Ri…”
“oowwwww….,dia orangnya awas aja”
“Ri aku mohon jangan”
“apa yang telah dia perbuat sama kamu sampe kamu dibuat nangis
kayak gini(dengan nada kesal)”
“aku pacaran sama dia sudah 3 bulan tapi akhir-akhir ini dia
berubah sama aku dia ga pernah hubungi aku lagi setiap aku sms ga pernah
dibalas aku telpon ga diangkat….,mungkin dia bosan sama aku atau juga dia udah
punya cewe yang lain….,apa yang harus aku lakukan Ri….aku dah terlanjur sayang
sama dia aku belum sanggup untuk pisah sama dia”
“Chika sayang jangan sedih lagi..hapus air matamu..,untuk apa
kamu tangisi cowo seperti dia belum tentu kamu nangis dia juga akan nangis
belum tentu juga kamu mikirin dia truz dia juga mikirin kamu…,mulai sekarang
kamu coba ikhlas kan dia anggap aja dia Cuma bagian dari mimpi buruk kamu kalau
kamu bangun tidur semuanya akan hilang jadi kamu harus bangkit dari
keterpurukan ini jangan gara-gara ini kamu ga punya semangat untuk hidup…,kamu
tuh cantik,pintar dan baik sapa coba cowo yang ga suka cewe seperti kamu…,aku
yakin diluar sana banyak cowo yang antri untuk mendapatkan cintamu…,semuanya
tergantung dari kamu mau buka diri atau tetap terpuruk cinta cowo yang
seharusnya kamu ga tangisi”
“aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………,aku lega udah cerita
sama kamu…,beban dipikiranku dah mulai berkurang…,makasih kamu sudah kasih aku
saran..,kamu memang sahabatku yang paling baik didunia ini”
“hehehehehe…..,kamu bisa aja…aku jadi grrrr nih….,jadi mulai
sekarang kamu harus bangkit coba untuk melupakan semuanya walaupun itu sulit
tapi asalkan ada kemauan pasti akan bisa dilalui…aku yakin…,dengan air mata
kamu tumpahkan dipipimu itu semakin banyak air mata yang kamu keluarkan semakin
banyak pula beban yang kamu keluarkan…,jadi, Chika sahabatq yang super cengeng
ga usah nangis lagi ya”
“iya..iya ga kok…,”
“senyum dong…jelek tau kalau kamu lagi nangis”
“iiiihhhh….,Riri….iya deh aku senyum”
“hehehe…..,bercanda kok..tuh kan manis banget kalau lagi senyum”
“kamu jago banget nenangin hati aku”
“siapa dulu dong…,Riri….,ya udah sekarang kita bobo besok kan
kuliah”
“ooowww….iya aku lupa…,ayo kita bobo”
“iya..iya….,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar