Kamis, 08 November 2012

CERPEN "PATAH HATI"


Bintang terang menderang menghiasi malam yang sunyi. Chika duduk diatas genteng sambil melihat bintang dilangit tatapannya tampak kosong.
“Chika kamu kenapa kok muka kamu murung????tanya Riri”
“aku ga papa kok Ri….,aku Cuma lagi sedih aja…jawab Chika”
“sedih???????mang kamu lagi ada masalah yah kok ga cerita ma aku..,”
“biarlah aku pendam dulu aku belum siap untuk cerita sama kamu mungkin suatu saat nanti aku akan cerita semuanya sama kamu aku Cuma pengen nenangin hatiku dulu….,kamu bisa ngertikan Ri….,”
“oowww….,ya udah kalau itu mau kamu…,tapi ga papa kan aku temani kamu disini…”
“iya ga papa”
Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WITA Chika dan Riri masih diatas genteng sambil melihat bintang.
“Chika ayo kita masuk disini dingin banget nanti kamu sakit gi pula ini sudah larut malam..,”
“kamu duluan aja Ri aku masih mau disini”
“ga bisa gitu dong Chika aku ga bisa ninggalin kamu sendiri disini dalam keadaan kamu begini aku takut terjadi sesuatu sama kamu”
“Riri….aku ga akan berbuat hal yang bodoh kok…kamu tenang aja percaya deh sama aku…,ok…,kamu masuk aja dulua...tuh mata kamu dah merah kamu dah ngantuk berat…,aku ga lama kok disini kalau aku sudah agak baikan aku langsung masuk kok”
“ya udah…,aku masuk dan bobo duluan ya…ttssss…,tapi ingat jangan kelamaan duduk disini nanti kamu masuk angin loh”
“iya…iya…kamu bawel amat sih”
Riri pun turun dari atas genteng menuju kekamar. Sementara Chika menangis air matanya berjatuhan dipipinya.
“kenapa kamu tega sama aku Randi…,ucap Chika(sambil memandang foto Randi dan air matanya pun semakin mengalir deras)”
 “apa kamu tidak pernah menyadari betapa aku sangat menyayangi kamu…,selama ini aku sudah baik sama kamu sudah berusaha menjadi yang terbaik buat kamu tapi kenapa…..kenapa…,kamu tinggalkan aku tanpa sebab tanpa ada kabar…aku sakit…,saaaakiiiittt banget…,kenapa kamu ga mau jujur sama aku apa yang sebenarnya kamu rasakan sama aku…,kalau memang kamu ga sayang sama aku lagi kamu jujur supaya aku tau bukan dengan cara kamu ninggalin aku kayak gini…,(sambil merobek-robek foto Randi)”
“aku ga tau harus berbuat apalagi…,hatiku hancur…,kenapa kamu sakiti aku Randi”
Riri terbangun dia terkejut karena Chika tidak ada disampingnya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 03.30 WITA. Riri pun bergegas ke genteng untuk menemui Chika.
“Chika kok kamu belum masuk ini kan dah subuh”
“Ri…ri….ko..kok  kamu disini(terbata-bata)”
“Chika kok kamu nangis…,kamu kenapa sih sebenarnya cerita dong sama aku..,aku paling ga suka lihat kamu nangis”
“sapa yang nangis aku ga nangis kok Cuma kelilipan aja(sambil menghapus air matanya)”
“apa kelilipan??hmmmm….,ga usah ngeles deh tuh air mata kamu banyak banget ga mungkin itu kelilipan…,Chika aku bersahabat sama kamu mulai dari kecil jadi aku tau kalau kamu lagi ada masalah kamu ga bisa bohongi aku mungkin orang lain bisa kamu bohongi tapi aku ga…,jujur Chika kamu kenapa sapa yang buat kamu kayak gini?????.”
“Ri…aku ga papa kok”
“aku tau kok kamu lagi ada masalah jadi aku mohon cerita sama aku..,aku tidak tega melihat kamu nangis kayak gini”
“Ri…aku boleh pinjam pundak kamu untuk beberapa menit.”
“iya boleh…,”
“(Chika pun menangis terseduh-seduh dipundak Riri) Ri…,aku bingung mau berbuat apa lagi”
“maksudnya Chika???”
“sebenarnya hatiku lagi sakit…,saaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkiiiiiiiitttttttttt banget.”
“menangislah Chika sepuas hatimu keluarkan semuanya supaya kamu bisa lega…sapa cowo yang sudah buat kamu sakit hati…(dengan wajah marah)”
“tapi kamu janji ga akan barbuat aneh-aneh sama dia….”
“iya aku janji”
“namanya Randi”
“Randi…..,Randi senior kita????tanya Riri”
“iya Ri…”
“oowwwww….,dia orangnya awas aja”
“Ri aku mohon jangan”
“apa yang telah dia perbuat sama kamu sampe kamu dibuat nangis kayak gini(dengan nada kesal)”
“aku pacaran sama dia sudah 3 bulan tapi akhir-akhir ini dia berubah sama aku dia ga pernah hubungi aku lagi setiap aku sms ga pernah dibalas aku telpon ga diangkat….,mungkin dia bosan sama aku atau juga dia udah punya cewe yang lain….,apa yang harus aku lakukan Ri….aku dah terlanjur sayang sama dia aku belum sanggup untuk pisah sama dia”
“Chika sayang jangan sedih lagi..hapus air matamu..,untuk apa kamu tangisi cowo seperti dia belum tentu kamu nangis dia juga akan nangis belum tentu juga kamu mikirin dia truz dia juga mikirin kamu…,mulai sekarang kamu coba ikhlas kan dia anggap aja dia Cuma bagian dari mimpi buruk kamu kalau kamu bangun tidur semuanya akan hilang jadi kamu harus bangkit dari keterpurukan ini jangan gara-gara ini kamu ga punya semangat untuk hidup…,kamu tuh cantik,pintar dan baik sapa coba cowo yang ga suka cewe seperti kamu…,aku yakin diluar sana banyak cowo yang antri untuk mendapatkan cintamu…,semuanya tergantung dari kamu mau buka diri atau tetap terpuruk cinta cowo yang seharusnya kamu ga tangisi”
“aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………,aku lega udah cerita sama kamu…,beban dipikiranku dah mulai berkurang…,makasih kamu sudah kasih aku saran..,kamu memang sahabatku yang paling baik didunia ini”
“hehehehehe…..,kamu bisa aja…aku jadi grrrr nih….,jadi mulai sekarang kamu harus bangkit coba untuk melupakan semuanya walaupun itu sulit tapi asalkan ada kemauan pasti akan bisa dilalui…aku yakin…,dengan air mata kamu tumpahkan dipipimu itu semakin banyak air mata yang kamu keluarkan semakin banyak pula beban yang kamu keluarkan…,jadi, Chika sahabatq yang super cengeng ga usah nangis lagi ya”
“iya..iya ga kok…,”
“senyum dong…jelek tau kalau kamu lagi nangis”
“iiiihhhh….,Riri….iya deh aku senyum”
“hehehe…..,bercanda kok..tuh kan manis banget kalau lagi senyum”
“kamu jago banget nenangin hati aku”
“siapa dulu dong…,Riri….,ya udah sekarang kita bobo besok kan kuliah”
“ooowww….iya aku lupa…,ayo kita bobo”
“iya..iya….,”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar