Kamis, 08 November 2012

SAP TRAUMA CAPITIS


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
AKPER PEMDA KOLAKA
KELOMPOK I-DI RUANG BEDAH
I.     PENGANTAR
Pokok Bahasan    : Trauma Capitis
Sasaran                 : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal       : Sabtu, 3 November 2012
Waktu                   : 20 menit
Tempat                 : Ruang Seruni BLUD RS.BENYAMIN GULUH

II.  TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Trauma Capitis.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
a.    Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi, penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit Truma Capitis.
b.    Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita Trauma Capitis.

IV. MATERI PENGAJARAN
a.       Pengertian Trauma Capitis
b.      Penyebab Trauma Capitis
c.       Klasifikasi Trauma Capitis
d.      Tanda dan Gejala Trauma Capitis
e.       Komplikasi Trauma Capitis
f.       Penatalaksanaan Trauma Capitis
g.      Pencegahan Trauma Capitis


V.  METODE
 Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.

VI.  MATERI
Terlampir

VII. MEDIA
Leaflet dan lembar balik.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO
KEGIATAN
WAKTU
EVALUASI
1.
Memberi salam, menyakan keadaan klien
1,5’
Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2.
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak waktu
1,5’
Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan bersama
3.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang Trauma Capitis
10’
Klien memperhatikan dengan seksama.
4.
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ keluarga pasien mengajukan pertanyaan
5’
Menanggapi dengan melakukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan dari pasien atau keluarga.
5.
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada pasien dan keluarganya
2
Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik


IX.  PENGORGANISASIAN
Moderator    : Mutmainnah
Penyaji         : Besse Resky Afnarni
Narasumber  : Tria Merdekawati Kasbi, Irna Indriati
Notulen         : Andi Desi Marselina
Observer       : Riska Yustisiana Tahir
Fasilitator     : Ahmad Fauzi

XI.  EVALUASI
1.    Evaluasi structural
1.    Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
2.    Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
3.    Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2.    Evaluasi Proses
1.    Peserta yang hadir 6 orang
2.    Media dapat digunakan dengan baik
3.    Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
4.    Partisipasi peserta yang hadir
5.    Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3.    Evaluasi Hasil
1.    Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.
2.    Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat mengerti dan mengetahui :pengertian Trauma Capitis, penyebab Trauma Capitis, menyebutkan tanda dan gejala Trauma Capitis, Penatalsanaan Trauma Capitis, PencegahanTrauma Capitis.


DEKORASI RUANGAN
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan pada ruanagn interna BLUD RS BENYAMIN GULUH. KAB. KOLAKA


1
 
2
 
3
 
4
 
peserta
 
Oval: 5
peserta
 
Isosceles Triangle: 6
 










Ket :
1.      Moderator         
2.      Notulen             
3.      Penyaji              
4.      Narasumber       
5.      Fasilitator          
6.      Observer           

XII. LAMPIRAN MATERI
Trauma Capitis

A.      Pengertian
Trauma capitis atau cedera kepala adalah suatu cedera yang mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala. (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).
Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi. (Sylvia Anderson Price, 1985).
Menurut Brain Injury Assosiation of America cedera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
 Trauma capitis adalah pukulan atau benturan mendadak kepada kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran.

B.   Penyebab Trauma Capitis
1. Kecelakaan
2. Jatuh
3. Kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan mobil
4. Kecelakaan pada saat olah raga
5. Cedera akibat kekerasan

C.   Klasifikasi Trauma Capitis
Berdasarkan mekanismenya cedera kepala dibagi atas :
1.    Cedera kepala tumpul ; biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, jatuh atau pukulan benda tumpul.
2.    Cedera tembus ; disebabkan oleh luka tembak ataupun tusukan

D.  Tanda dan Gejala Trauma Capitis
1.    Hilangnya kesadaran kurang dari 30 menit atau lebih
2.    Kebingungan
3.    Muntah
4.    Pucat
5.    Mual dan muntah
6.    Pusing kepala
7.    Terdapat hematoma
8.    Kecemasan
9.    Sukar untuk dibangunkan
10.     Keluarnya  cairan atau darah dari hidung (rhinorrhea) dan telinga (otorrhea)

E.  Komplikasi Trauma Capitis
1.      Perdarahan
2.      Infeksi
3.      Pembengkakan

F.  Penatalaksanaan Trauma Capitis
1.      Jangan di berikan air minum kepada orang yang terjatuh dengan benturan kepada kepala, kecuali jika dalam waktu lebih dari 15 menit tidak ada muntah dan mual baru berikan air minum.
2.      Pertahankan jalan nafas dengan membersihkan hidung.
3.      Atur posisi klien kepala jangan tertekuk.
4.      Jika klien mengalami patah tulang, bagian yang patah harus disangga bagian atas dan bawah dari tempat yang patah.
5.      Pada penderita dengan cedera kepala ringan, dapat diatasi dengan cara memberikan es atau handuk dingin pada daerah yang mengalami trauma untuk membantu mengurangi bengkak.
6.      Jika terdapat luka, tutup dengan perban bersih dan tekan selama 5 menit.
7.      Jika terjadi cedera kepala berat, maka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan

G.  Pencegahan Trauma Capitis
1.      Untuk mencegah terjadinya cedera kepala, sangat dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga kesehatan terutama keselamatan kita dalam melakukan suatu aktivitas.
2.      Selain itu perlu diperhatikan keselamatan kita saat di jalan raya, karena dari epidemiologi di atas, kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab 48%-53% dari insiden cedera kepala, 20%-28% lainnya karena jatuh dan 3%-9% lainnya disebabkan tindak kekerasan, kegiatan olahraga.
3.      Menurunkan kecepatan saat berkendaraan.
4.      Menggunakan sabuk keselamatan dan pelindung bahu saat mengemudi mobil.
5.      Menggunakan helm untuk pengendara motor dan sepeda.
6.      Program pendidikan langsung untuk mencegah berkendaraan sambil mabuk.
7.      Mencegah jatuh menggunakan alat-alat pelindung dan tehnik latihan

XIV. DAFTAR PUSTAKA
1.    Cecily LB & Linda AS. (2000). Buku Saku Keperawatan PediatrikEdisi 3. Jakarta :
EGC
2.    Price A & Wilson M. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,Edisi 6 volume 2 . Jakarta : EGC
3.    Suzanne CS & Brenda GB. (1999). Buku Ajar Medikal BedahEdisi 8 Volume 3.
Jakarta : EGC
4.    http://id.scribd.com/doc/77020408/Penyusunan-SAP. Di akses tanggal 2 November. 2012





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar